.jpg) |
| KICK OFF- Sejumlah bakal calon dari sejumlah daerah di Kaltim yang diusung PKS untuk maju Pilkada 2024- Foto Dok Pribadi |
GOKALTIM.COM, SAMARINDA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim menggelar agenda Kick Off Pilkada Kaltim yang melibatkan delapan calon kepala daerah yang siap berkompetisi ditingkat Provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Kaltim.
Ketua DPD PKS Kaltim Dedi Kurniadi mengatakan, kick off ini melibatkan seluruh calon kepala daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
"Secara fisik ada beberapa yang tidak hadir, tapi secara administrasi mereka sudah kita usung dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang," katanya di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Minggu 25 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan untuk calon kepala daerah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, PKS Kaltim mengusung pasangan calon Rudy Mas'ud dan Seno Aji pada Pilkada mendatang.
"Untuk Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Seno Aji," sebutnya.
Sementara untuk calon wali kota dan wakil walikota Samarinda, PKS mengusung Andi Harun untuk maju kedua kalinya dan berpasangan dengan Saifuddin Zuhri.
Selain itu, untuk calon Bupati Berau PKS mengusung Sri Juniarsih dan Gamalis sebagai wakil Bupati Berau, kemudian calon Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan wakilnya Mahyunadi. Calon walikota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Harus sebagai wakilnya.
Kemudian, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) yakni Desmin Hariman Sormin dan Naspi Arsyad sebagai wakil Bupati PPU. Calon Bupati Kutai Barat yakni Frederick Edwin dan wakilnya Nanang Adriani. Calon Bupati Kutai Kartanegara Dendi Suryadi dan wakilnya Alif Yuriadi, sedangkan untuk calon Bupati mahakam ulu (Mahulu) yakni Yohanes Avun dan Juan Jenau sebagai wakil bupati Mahulu yang diusung oleh PKS Kaltim.
"Masih kurang Balikpapan dan Paser, namun dari 10 kabupaten/kota delapan kita sudah selesaikan administrasinya," jelasnya.
Harapannya kedelapan calon kepala daerah yang diusung oleh PKS Kaltim ini dapat berkompetisi dengan adil, sehingga menghasilkan pemimpin yang dapat mengawal dan memperbaiki sumberdaya alam daerah.
"Acuan kita bagaimana kita bisa memenangkan dengan elegan dan bermartabat, agar menghasilkan pemimpin yang bisa memperbaiki daerah di 10 kabupaten/kota dan mengelola serta mengawal SDA agar bisa terkendali dampak dari eksploitasi SDA sehingga tidak berdampak bagi Kaltim lebih luas," pungkasnya. (AGS/AR)
