EKSOTIS: Villa terapung di Pulau Maratua |
GOKALTIM.COM, BERAU- Jauh dari hingar-bingar kota, di sudut Kalimantan Timur, terdapat permata tersembunyi bernama Maratua. Pulau mungil ini bagaikan lukisan alam yang sempurna, memadukan birunya laut, hijaunya hutan, dan putihnya pasir pantai. Pesonanya mampu menghipnotis siapa saja yang berkelana ke sana.
Pulau berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam ini berada di sebelah selatan dari Kota Tarakan dengan koordinat 2° 15′12″ LU, 118° 38′41″ BT di bagian batas luarnya. Di pulau ini terdapat Danau Haji Buang dan Danau Tanah Bamban.
Maratua bukan hanya tentang bersantai di tepi pantai. Dunia bawah lautnya bagaikan negeri dongeng, dihuni ikan-ikan warna-warni, terumbu karang nan elok, dan ubur-ubur tak menyengat yang menari-nari dengan anggun. Para penyelam dan snorkeler tak akan pernah bosan menjelajahi keajaiban yang tersimpan di kedalaman.
Salah satu pesona unik Maratua adalah keberadaan Danau Kakaban, yang menjadi rumah bagi ubur-ubur tidak menyengat. Ubur-ubur ini hanya dapat ditemukan di dua tempat di dunia, yaitu Danau Kakaban dan Kepulauan Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik.
Ubur-ubur tidak menyengat di Danau Kakaban terdiri dari empat spesies, yaitu ubur-ubur kotak, ubur-ubur bulan, ubur-ubur kembang api, dan ubur-ubur terbalik. Ubur-ubur ini tidak memiliki sengat, sehingga wisatawan dapat dengan aman berenang bersama mereka.
Pesona unik lainnya dari Maratua adalah keberadaan Pulau Sangalaki, yang merupakan kawasan konservasi penyu. Pulau ini menjadi tempat bertelur, menetas, dan dilepasliarkan penyu-penyu liar.
Wisatawan dapat menyaksikan proses penyu bertelur secara langsung. Selain itu, mereka juga dapat melakukan snorkeling atau menyelam untuk melihat terumbu karang dan ikan-ikan menawan di perairan sekitar pulau.
Keindahan dan keunikan Maratua membuat pulau ini menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Tren wisatawan ke Pulau Maratua semakin meningkat. Dalam 3 tahun terakhir saja, dari tahun 2021 (masa COVID-19) tercatat 4.900 pengunjung, dan tahun 2022 meningkat menjadi 6.000 orang lebih, serta pada tahun 2023 melonjak lebih 19.700 orang.
"Ini artinya Maratua menjadi tujuan wisata yang menarik serta memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan dan pendidikan," kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Maratua ini menunjukkan bahwa potensi wisata pulau ini semakin diakui oleh dunia. Maratua tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan dan pendidikan yang tinggi.
Keindahan alam Maratua dapat menjadi sarana edukasi bagi wisatawan untuk mengenal lebih jauh tentang kekayaan alam Indonesia. Selain itu, Maratua juga dapat menjadi sarana penelitian bagi para ilmuwan untuk mempelajari berbagai spesies ubur-ubur dan penyu yang hidup di pulau ini.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Maratua, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Masyarakat lokal dapat memanfaatkan potensi wisata Maratua untuk meningkatkan perekonomian mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa keindahan Maratua harus dijaga kelestariannya. Masyarakat lokal dan wisatawan harus bahu-membahu untuk menerapkan prinsip ekowisata. Dengan begitu, Maratua dapat terus menjadi permata Kalimantan Timur yang menjelma jadi daya tarik wisata dunia.
Bagi pecinta alam, Maratua adalah surga. Hutan bakau yang rimbun menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Danau-danau air tawar yang jernih menawarkan ketenangan, sementara gua-gua karst menyimpan cerita masa lalu yang misterius. Namun, ada satu hal yang istimewa: Maratua menjadi tempat persinggahan para penyu untuk bertelur dan melanjutkan keturunannya. Menyaksikan proses alami ini tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Ekowisata: Harmoni Manusia dan Alam
Maratua bukanlah objek wisata biasa. Keindahannya harus dijaga kelestariannya. Masyarakat lokal bersama para pengunjung bahu-membahu menjalankan prinsip ekowisata. Dengan begitu, Maratua dapat terus bersinar tanpa merusak pesonanya.
Beberapa orang menyebut Maratua sebagai "Maldives Indonesia". Memang, keindahannya tak kalah memesona. Namun, Maratua memiliki keunikan tersendiri. Budaya lokal yang kental, keramahan penduduk, dan cerita sejarah yang kaya membuat pengalaman wisata di Maratua tak tergantikan.
Keindahan dan keunikan Maratua membuat pulau ini menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, keindahan ini harus dijaga kelestariannya. Masyarakat lokal bersama para pengunjung bahu-membahu menjalankan prinsip ekowisata.
Dengan begitu, Maratua dapat terus bersinar sebagai permata Kalimantan Timur yang menghiasi lautan.
Maratua terbuka untuk siapa saja yang rindu akan ketenangan, keindahan alam, dan pengalaman budaya yang autentik. Baik pencari petualangan bawah laut, pencinta alam, maupun keluarga yang ingin melepas penat, Maratua tak akan pernah mengecewakan.
Sekelompok anak muda di Maratua tergerak untuk melakukan aksi nyata untuk melestarikan terumbu karang. Mereka membentuk Kelompok Maratua Peduli Lingkungan (KMPL) pada tahun 2017.
KMPL telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan terumbu karang di Maratua. Salah satu upaya yang dilakukan adalah transplantasi terumbu karang.
Transplantasi terumbu karang adalah kegiatan memindahkan terumbu karang dari satu tempat ke tempat lain. Kegiatan ini dilakukan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak.
KMPL telah melakukan transplantasi terumbu karang di beberapa titik di Maratua. Upaya ini telah membuahkan hasil, yaitu kawasan pesisir yang ditumbuhi terumbu karang yang indah.
Upaya yang dilakukan KMPL mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dukungan ini sangat bermanfaat bagi KMPL untuk melanjutkan upayanya dalam melestarikan terumbu karang di Maratua.
KMPL menargetkan melakukan transplantasi terumbu karang di 10 titik di Maratua pada tahun ini. Dengan upaya yang terus dilakukan, KMPL berharap dapat membantu memulihkan ekosistem terumbu karang di Maratua.
Upaya yang dilakukan KMPL juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Masyarakat harus menyadari bahwa terumbu karang memiliki peran penting dalam ekosistem laut.
Terumbu karang berfungsi sebagai rumah bagi berbagai biota laut, seperti ikan, udang, dan kepiting. Selain itu, terumbu karang juga berperan dalam melindungi pantai dari abrasi.
Dengan menjaga kelestarian terumbu karang, kita dapat menjaga ekosistem laut dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Ekonomi Biru Demi Ekologi Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk mengembangkan kawasan ekonomi biru atau blue economy di Maratua.
"Blue economy adalah konsep pembangunan yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Konsep ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan," tandas Akmal Malik.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan blue economy di Maratua adalah dengan melibatkan pemuda dan masyarakat lokal. Pemuda dan masyarakat lokal akan berperan dalam mengelola kawasan konservasi perairan dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau telah membentuk Tim Pelaksana Percepatan Kerja Sama Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua. Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan berbagai pihak terkait dalam pengembangan blue economy di Maratua.
Pemprov Kaltim juga mendorong pengembangan kawasan konservasi perairan di Maratua. Pengembangan kawasan konservasi ini bertujuan untuk melindungi ekosistem laut dan meningkatkan produksi perikanan.
Pemprov Kaltim menargetkan Maratua menjadi kawasan konservasi sekaligus pengembangan pariwisata. Dengan demikian, potensi Maratua dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan blue economy di Maratua:
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Pengembangan blue economy dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Pelestarian lingkungan: Pengembangan blue economy secara berkelanjutan dapat menjaga kelestarian lingkungan, termasuk terumbu karang.
- Peningkatan daya tarik wisata: Pengembangan blue economy dapat meningkatkan daya tarik wisata Maratua, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Pengembangan blue economy di Maratua merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pengembangan blue economy di Maratua dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (AGS/GUN)